Nasional, SAMPANTAONEWS.COM - Polri menggelar monitoring pelatihan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) di Sekolah Polisi Negara (SPN) Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (23/04). Total peserta pada pelatihan ini sebanyak 3.183 orang.
Pelatihan ini bertujuan untuk mendukung penuh program prioritas pemerintah memperkuat Ketahanan Gizi Nasional. Sebagai informasi, pemenuhan gizi masyarakat diwujudkan lewat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tercantum dalam Asta Cita ke-4 Presiden RI.
“Polri berperan aktif mencetak SDM unggul yang siap mengawaki program strategis nasional, terutama peningkatan kualitas gizi masyarakat,” kata Kepala Biro Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Karobindiklat Lemdiklat) Polri Brigjen Susilo Teguh Raharjo, melalui keterangan tertulis, Sabtu (26/4).
“Pelatihan ini tidak hanya membentuk karakter tangguh, tetapi juga memastikan peserta mampu menjalankan peran di lapangan dengan profesional,” sambungnya.
Pelatihan SPPI diikuti oleh 3.183 sarjana dari berbagai disiplin ilmu yang akan disiapkan sebagai penggerak di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Selama tiga bulan, mulai 14 April sampai 12 Juli 2025, peserta akan dibekali materi dasar kemiliteran, disiplin, etos kerja, dan loyalitas tinggi di tujuh Satuan Pendidikan (Satdik) Polri.
Tujuh Satdik tersebut adalah Pusdik Brimob (448), Pusdik Polair (200), Satlat Kor Brimob (247), SPN Polda Jateng (941), SPN Polda Sulsel (651), SPN Polda Sumsel (321), SPN Polda Bali (375).
Program SPPI merupakan hasil sinergi Polri dengan Universitas Pertahanan (Unhan), sesuai surat permohonan dukungan fasilitas dan personel dari Rektor Unhan (No. B/553/II/2025 dan B/577/II/2025).
Selain itu, pelatihan ini sejalan dengan visi Presiden RI untuk memperkuat pembangunan SDM, kesehatan, dan kesetaraan melalui MBG sebagai bagian ke-4 dari Asta Cita.
Susilo menekankan pentingnya penerapan SOP, menjaga kesehatan peserta, serta memastikan asupan gizi para peserta selama pelatihan. [MDK]
